nusantara62 - Konflik bersenjata di Ukraina tidak dapat diselesaikan melalui negosiasi dalam keadaan saat ini, juru bicara Kremlin Peskov">Dmitry Peskov mengatakan pada hari Senin, seperti dikutip oleh Interfax.
Ditanya apakah ada jalan menuju penyelesaian diplomatik, Peskov mengatakan bahwa "saat ini, prospek seperti itu tidak dapat diamati," lapor kantor berita tersebut.
Moskow menyalahkan Kiev atas penangguhan pembicaraan damai. Pada akhir Maret, kedua pihak membahas rancangan perjanjian damai, yang akan menjadikan Ukraina negara netral dengan imbalan jaminan keamanan yang diberikan oleh kekuatan besar dunia.
Baca Juga: Hasil Sidang Kode Etik, Briptu Sigid Sanksi Demosi Satu Tahun
Namun pemerintah Ukraina mengakhiri pembicaraan pada bulan April, setelah menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang, sebuah tuduhan yang dikatakan Moskow didasarkan pada bukti yang dipalsukan.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sejak itu menyatakan bahwa negaranya hanya akan puas dengan mengalahkan Rusia di medan perang dan mendorong pasukannya dari seluruh wilayah yang diklaim oleh Kiev.
Itu termasuk Krimea, bekas wilayah Ukraina yang bergabung kembali dengan Rusia setelah kudeta bersenjata di Kiev pada 2014.
Moskow menganggap Krimea berada di bawah kedaulatannya dan statusnya tidak dapat didiskusikan.
Baca Juga: Tahun Ini Momentum Tepat Reformasi Kebijakan Subsidi Energi
Artikel Terkait
Hasil Sidang Kode Etik, Briptu Sigid Sanksi Demosi Satu Tahun
Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Pertamina, Sekjen ESDM Ikut Ditunjuk
China mengeluarkan peringatan Perang Dingin kepada AS
Rusia Dilarang Tampil di Kualifikasi Euro 2024
Timnas Rusia Dilarang Tampil di Euro 2024 karena Tekanan Ukraina