Cerita Rakyat Yogyakarta, Asal Usul Kampung Blunyah, Diawali Kemarahan Nyonya Kompeni

Nusantara62 - Ini Cerita rakyat Yogyakarta, asal usul Kampung Blunyah, diawali kemarahan Nyonya Kompeni Belanda kepada mandor pabrik gula.

Cerita rakyat Yogyakarta, Kisah asal usul Kampung Blunyah dikutip Nusantara62 dari tulisan Dhanu Priyo Prabowo di buku Antologi Cerita Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta terbitan Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional (2004).

Berikut cerita rakyat Yogyakarta, Kisah asal usul Kampung Blunyah:

Baca Juga: Simak 5 Tanda Empty Love Dalam Hubungan

Setelah Kerajaan Ngayogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Sultan Hamengku Buwono I, keadaan negara dan kawula mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Perkembangan itu terjadi seiring dengan perubahan yang terjadi di berbagai tempat, khususnya karena mulai meluasnya kungkungan tangan kolonial Kompeni Belanda di bumi Nusantara, Jawa khususnya.

Kungkungan kolonial itu ternyata sulit dihindari oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Baca Juga: Ternyata Logo Pertama Apple Bukan Buah Apel, Tapi Ini

Oleh karena situasi yang terjepit, Sri Sultan Hamengku Buwono I terpaksa mengadakan perjanjian jangka pendek (korte verclaring) dengan Kompeni BeIanda.

Akibat perjanjian itu, kota Ngayogyakarta-sebagai ibu kota kerajaan-banyak didatangi oleh orang-orang Belanda dari kalangan sipil yang ingin membuka usaha dagang.

Sebelum perjanjian itu ditandatangani, di kota Ngayogyakarta lebih banyak didatangi oleh para serdadu Kompeni Belanda.

Baca Juga: Sejarah Jepara, Asal Mula Kota Ukir, Belajar dari Ahli Ukir Asal China, Ini Sosoknya

Orang-orang sipil Belanda itu, kebanyakan adalah para pengusaha, kemudian beberapa di antara mereka ada yang menetap di Yogyakarta.

Setelah menetap di Yogyakarta, para pengusaha itu lalu mengadakan survei atas kondisi sosial masyarakat Kerajaan Yogyakarta.