Korea Utara menguji drone nuklir, dampaknya timbulkan tsunami radio aktif

nusantara62.com - Korea Utara telah membagikan perincian tentang dua uji senjata terbarunya, keduanya melibatkan simulasi serangan nuklir.

Seoul juga melaporkan bahwa DPRK menembakkan beberapa rudal balistik ke laut, hanya beberapa jam sebelum kapal perang AS tiba di Korea Selatan.

Pyongyang mengatakan pihaknya melakukan tes pada "kapal serang bawah laut tak berawak nuklir" yang baru antara 25 dan 27 Maret, menyatakan "unit tempur uji" "diledakkan secara akurat di bawah air."

Baca Juga: 7 Manfaat Posisi Tidur di Sisi Kiri Mempengaruhi Kesehatan Anda

Sebelumnya dijuluki sebagai senjata rahasia, militer Korea Utara mengklaim bahwa platform tersebut dapat menciptakan "tsunami radioaktif" menggunakan ledakan bawah air dan "memusnahkan kelompok kapal musuh" tanpa deteksi, meskipun telah mengungkapkan beberapa detail tentang UAV.

Senjata itu tetap terendam selama lebih dari 41 jam dan diledakkan di perairan lepas pantai timur Korea Utara, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah melaporkan pada hari Selasa.

Dalam latihan lain baru-baru ini, rudal balistik taktis dimuat dengan amunisi "simulasi hulu ledak nuklir" untuk menguji "persiapan penembakan" militer, diikuti dengan "serangan nuklir virtual" di mana hulu ledak uji diledakkan 500 meter di atas target mereka.

Baca Juga: Tips membuat smoothies rendah karbohidrat

Komandan unit peluncuran mengatakan latihan menegaskan bahwa "jika kita berperang, kita pasti akan memusnahkan musuh," menurut KCNA.

Selama pertemuan Partai Buruh yang berkuasa pada hari Senin, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menekankan perlunya "memperkuat kekuatan nuklir DPRK secara kualitatif," dan mengatakan dia telah "meninjau rencana operasi serangan balik nuklir yang telah disiapkan" jika terjadi konflik.

Tes terbaru datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Pyongyang, dan Washington dan Seoul, dengan AS memimpin serangkaian latihan militer besar di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir, yang berulang kali dikutuk DPRK sebagai persiapan untuk serangan.

Baca Juga: Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan Apalagi di Bulan Ramadan

Sebagai pembalasan, Korea Utara telah melakukan sejumlah tes senjata, termasuk beberapa rudal balistik antarbenua (ICBM), yang menuai kecaman dari AS.

Sebelumnya pada hari Senin, militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan dari provinsi Hwanghae Utara DPRK.