Cerita Rakyat Lampung, Kisah Bapak Telu Pak, Pelajaran Berharga dari Guru, Bagian 6 Tamat

- Minggu, 19 Maret 2023 | 15:15 WIB
Ilustrasi pria miskin, cerita rakyat Lampung Telu Pak. (depositphotos.com)
Ilustrasi pria miskin, cerita rakyat Lampung Telu Pak. (depositphotos.com)

Nusantara62 - Ini lanjutan cerita rakyat lampung, kisah bapak telu pak. Pelajaran berharga dari tiga empat guru yang mengubah hidup pria yang dulunya kaya raya.

cerita rakyat lampung, kisah bapak telu pak dikutip Nusantara62 dari buku cerita rakyat lampung terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984).

Berikut cerita rakyat lampung, kisah bapak telu pak, bagian 6:

Baca Juga: Cerita Rakyat Maluku Utara, Legenda O Gohi, Kekecewaan Sang Anak yang Membawa Petaka 

Telu Pak datang dan mereka berunding. Semenjak berguru Telu Pak telah menjadi pandai.

Ia tidak bisa terkecoh lagi. Perundingan selesai dan Telu Pak menginginkan agar pertukaran sebongkah intan dengan toko lengkap dengan isinya disaksikan oleh raja.

Saudagar itu setuju. Mereka pergi ke istana dan menceritakan maksud kedatangan nya.

Baca Juga: Cerita Rakyat Kalimantan Timur, Legenda Genting dan Gentas, Janda yang Relakan Dua Anaknya Jadi Tumbal

Sebelum menjadi saksi, raja menanyakan bahwa apakah masih ada lagi intan yang lebih besar dari ini? Telu Pak selalu bersifat jujur. Ia mengatakan bahwa intan-intannya masih ada dan disimpan di rumah.

Raja ini licik dan mengatakan bahwa intan-intan kecil yang disimpan di istana adalah anaknya intan yang induknya ada di rumah Telu Pak.

Mereka telah lama mencari dan mereka juga sudah rindu kepada induknya.

Baca Juga: Cerita Rakyat Maluku Utara, Legenda Terjadinya Gunung Dukono, Kisah Nenek Tolori Tertimbun Abu

Cobalah bawa kemari induk intan ini. Telu Pak menyetujui. Ia pulang dan kemudian datang dengan memanggul induk intan.

Sesampainya di istana, Telu Pak berkata, "Jika batu intan ini benar-benar induk intan yang ada di sini ambillah. Kita saksikan saja siapa yang medekat, anak intan atau induk intan. Atau keduanya saling memeluk pertanda rindu.”

Halaman:

Editor: Y Fernando Hamonangan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X