Cerita Rakyat Lampung, Kisah Jambu Dicuri Tupai, Perjuangan Si kakak untuk Adiknya, Bagan 2

- Jumat, 17 Maret 2023 | 19:20 WIB
Ilustrasi tupai, cerita rakyat Lampung, jambu dimakan tupai. (cumbriaguide)
Ilustrasi tupai, cerita rakyat Lampung, jambu dimakan tupai. (cumbriaguide)

Nusantara62 - Ini lanjutan cerita rakyat lampung, kisah Jambu Adik. Perjuangan sang kakak meminta pertolongan demi adiknya yang terus menangis.

cerita rakyat lampung, kisah Jambu Adik dikutip Nusantara62 dari tulisan Letti S dan Maman S Mahayana di buku Cerita Lisan Rakyat Lampung Way Kanan terbitan Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional (2001).

Berikut cerita rakyat lampung, kisah Jambu Adik, bagian 2:

Baca Juga: Cerita Rakyat Kalimantan Timur, Legenda Genting dan Gentas, Janda yang Relakan Dua Anaknya Jadi Tumbal

Karena air menolak, kakak pergi ke gunung, ia memohon bantuan gunung:

"Gunung-gunung halangilah air, air tidak mau menyiram api, api tidak mau membakar Sepuk. Sepuk menolak membinasakan tupai. Tupai tidak mau mengembalikan jambu adik, adik tidak mau menghentikan tangisannya."

Tetapi, gunung menolak. "Baik, nanti kamu akan saya laporkan kepada kerbau.”

Kakak pun menemui kerbau dan ia berkata : "Kerbau-kerbau hancurkan gunung, gunung menolak tidak akan menghalangi air, air tidak mau menyiram api, api menolak tidak mau membakar Sepuk, Sepuk tidak mau membinasakan tupai. Tupai tidak mau mengembalikan jambu adik, adik tetap menangis."

Baca Juga: Cerita Rakyat Maluku Utara, Legenda Terjadinya Gunung Dukono, Kisah Nenek Tolori Tertimbun Abu

Tetapi, kerbau juga menolak permintaan kakak.

Kemudian, kakaknya meminta bantuan kepada tali tambang.

“Tambang-tambang jeratlah kerbau, kerbau menolak tidak mau menghancurkan gunung, gunung tidak mau menghalangi air, air tidak mau membakar api, api tidak mau membakar Sepuk, Sepuk tidak mau membinasakan tupai. Tupai tetap tidak mau mengembalikan jambu adik. Adik tetap menangis."

Tetapi, tambang itu menolak juga.

Baca Juga: Perusahaan Australia Jajaki Penelitian Sagu Kepulauan Meranti untuk Bahan Baku Plastik

Halaman:

Editor: Y Fernando Hamonangan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X