Nusantara62 - Ini lanjutan cerita rakyat lampung, kisah sai ngugha gadis pemberani. Ketulusan dan kecerdasannya mampu mengenyahkan marabahaya.
cerita rakyat lampung, kisah sai ngugha gadis pemberani dikutip Nusantara62 dari tulisan Diah Meutia Harum di buku Cerita Rakyat dari Lampung - Sai Ngugha Si Pemberani, diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2016)
Berikut cerita rakyat lampung, kisah sai ngugha gadis pemberani, bagian 20:
Dalam pengembaraannya yang jauh mencari Sai Ngugha, Raga terlihat lebih kurus.
Namun, itu tidak menghilangkan kharismanya sehingga orang mudah percaya dan tidak takut kepadanya meskipun ia orang asing.
Nek Atu menghampiri Raga dan duduk di sampingnya.
Baca Juga: Cerita Rakyat Riau, Rawang Tekuluk, Kisah Anak Gadis Manja Durhaka
“Nak, apakah kau orang dari sekitar sini? Nenek tidak pernah melihatmu. Kau kelihatan tidak sehat.”
Raga tersenyum lemah. “Bukan, Nek. Aku memang bukan berasal dari sini. Sesungguhnya aku memang sedang tidak sehat. Aku sedang mengembara, Nek.”
“Nak, ini ada buah-buahan. Makanlah agar tubuhmu kembali bertenaga. Mampirlah ke rumahku agar dirimu dapat beristirahat dan bisa melanjutkan perjalananmu,” ujar Nek Atu kepada Raga.
Baca Juga: Asal Usul Tanjung Penyusuk, Putri Bertabiat Buruk dan Penyu Hijau, Cerita Rakyat Bangka Belitung
Sampai akhirnya, Raga kembali bertenaga setelah makan buah-buahan dari Nek Atu.
Ia memutuskan untuk singgah di rumah si nenek. Raga yang kepayahan meminta izin untuk beristirahat.
Artikel Terkait
Cerita Rakyat Sumatera Utara, Asal Mula Pulut, Kesombongan dan Kelaparan Besar di Negeri Dairi
Cerita Rakyat Jawa Timur, Dongeng Asal Mula Banyuwangi, Petaka Fitnah Keji Raja Tamak
Cerita Rakyat Sumatera Utara, Kisah Si Boru Naitang, Aib Memilukan di Pulau Samosir
Kisah Pilu Beru Ginting Pase, Peristiwa Tragis di Sarinembah, Hilangnya Marga Ginting Pase
Kisah Putri Lopian dari Pesisir Tapanuli Tengah, Cerita Rakyat Sumatera Utara