Pentagon Rilis Video Drone MQ-9 Reaper AS Dikejar Jet Tempur Su-27 Rusia

nusantara62.com - PENTAGON merilis sebuah video Pesawat Tak Berawak yang dikejar oleh jet Rusia pada hari Kamis, yang dikatakan diambil dari Drone, saat berhadapan dengan Jet Tempur Su-27 Rusia, sebelum jatuh ke Laut Hitam awal pekan ini.

Klip berdurasi 50 detik yang diberikan kepada media menunjukkan pesawat pencegat mendekati Drone dari belakang dan tampaknya mengeluarkan bahan bakar saat naik.

PENTAGON mengklaim bahwa jet Rusia melakukan beberapa manuver seperti itu pada hari Selasa, termasuk salah satunya di mana baling-baling ekor Pesawat Tak Berawak diduga tertabrak dan rusak.

Baca Juga: Erick Thohir Gagas Kerja Sama PSSI dengan Australia

Rekaman itu tampaknya menunjukkan dua di antaranya, dengan kamera yang bermasalah dua kali.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah adanya tabrakan dan mengklaim bahwa Drone AS terhenti setelah melakukan manuver berbahaya.

Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan penyebab insiden itu adalah serangan Pesawat Tak Berawak ke suatu zona, yang dinyatakan militer Rusia terlarang karena operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina.

Baca Juga: Polisi Pastikan Tangani Laporan Anastasia terhadap Mario Dandy dengan Profesional

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov menyarankan agar pesawat Amerika yang berpotensi bersenjata tidak boleh terbang di dekat perbatasan Rusia.

PENTAGON telah merilis video yang menunjukkan Drone MQ-9 Reaper AS dikejar oleh Jet Tempur Su-27 Rusia sebelum menabrak Laut Hitam awal pekan ini. 

PENTAGON menuduh jet Rusia melakukan beberapa manuver seperti itu pada hari Selasa, termasuk satu di mana rotor ekor Pesawat Tak Berawak itu diduga dipukul dan rusak.

Baca Juga: Cerita Rakyat Lampung, Kisah Sai Ngugha Gadis Pemberani, Bagian 16

Kementerian Pertahanan Rusia membantah adanya tabrakan dan mengklaim bahwa Drone AS dihentikan setelah melakukan manuver berbahaya.

Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov telah menyarankan agar pesawat Amerika yang berpotensi bersenjata tidak boleh terbang di dekat perbatasan Rusia.***