Metallica Beli Pabrik Vinil

Nusantara62 - Grup rock pemenang Grammy Award, Metallica, telah membeli pabrik pengepresan vinilnya sendiri.

Hal itu dilakukan Metallica karena penjualan format yang sebelumnya stagnan ternyata telah melampaui penjualan CD untuk pertama kalinya dalam 35 tahun.

Para veteran heavy metal yang dipimpin oleh vokalis James Hetfield itu telah menyelesaikan pembelian Furnace Record Pressing yang berbasis di Virginia, AS.

Baca Juga: Drone Canggih Amerika Dicegat Pesawat Tempur Rusia dan Jatuh di Laut Hitam, Pentagon Panggil Moskow

Pabrik itu sudah memproduksi rekaman Metallica selama 15 tahun terakhir.

Pendiri dan kepala eksekutif perusahaan, Eric Astor mengatakan minggu ini bahwa kesepakatan itu akan mengamankan masa depan jangka panjang Furnace, sekaligus menempatkannya pada posisi untuk "mengambil keuntungan dari peluang adanya pertumbuhan."

Langkah tersebut akan membawa hubungan band dengan pabrik "ke tingkat selanjutnya," jelas salah satu pendiri grup, Lars Ulrich.

Baca Juga: Rusia Klaim, Insiden Drone Menegaskan Keterlibatan AS Dalam Konflik Ukraina

James Hetfield menambahkan, kesepakatan dengan Furnace akan memastikan bahwa penggemar "akan terus mengakses rekaman berkualitas tinggi di masa mendatang."

Sejak pembentukan band ini pada 1981, Metallica telah berkembang dan memposisikan dirinya sebagai pemimpin industri dalam penjualan vinil.

Tahun lalu, band ini menjual lebih dari 387.000 rekaman di AS, sebagai penjualan vinil tertinggi keenam, meskipun tidak merilis materi baru sejak 2016. Rekaman band berikutnya, '72 Seasons', akan dirilis bulan depan.

Baca Juga: Persib Bandung Didenda Rp50 Juta

Pembelian ini juga diharapkan untuk mengimunisasi Metallica dari kemacetan yang mempengaruhi industri pengepresan vinil, yang telah terjadi sejak kebangkitan format tersebut dalam beberapa tahun terakhir, yang merupakan tahun ke-16 berturut-turut untuk pertumbuhan vinil di AS.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh Recording Industry Association of America (RIAA) menyatakan bahwa industri vinil di AS naik 17% pada tahun 2022.