• Senin, 25 September 2023

Tanggapan Ganjar Pranowo: Terhadap Pertanyaan Kritis Mahasiswa UI Petugas Rakyat atau Petugas Partai? 

- Selasa, 19 September 2023 | 10:12 WIB
Ganjar Pranowo saat hadir mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9/2023).
Ganjar Pranowo saat hadir mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9/2023).

NUSANTARA62 - Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo mendapat pertanyaan tajam dari seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) saat hadir mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9/2023).

Dilansir dari Youtube TVUI, mahasiswa yang diketahui bernama Naufal itu menyinggung soal Ganjar yang mendapat predikat sebagai petugas partai.

Sebutan tersebut disematkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres pada 21 April 2023 lalu.

Baca Juga: Hari Terakhir NCT Nation : To The World in Japan, Jaemin Bikin Aksi Penggemar Berteriak Histeris

“Saya menggarisbawahi kata-kata Bu Megawati yang menyatakan Bapak sebagai kader dan petugas partai,” kata Naufal di kampus UI, Depok, Jawa Barat.

“Jujur saja saya mengagumi Bapak, merasa kecewa, ternyata Bapak yang diharapkan sebagai petugas rakyat, ternyata petugas partai,” ujarnya dikutip dari Kompas.

Mahasiswa tersebut lantas menyinggung soal moto yang kerap digembar-gemborkan Ganjar yang berbunyi “tuanku ya rakyat, gubenur cuma mandat”.

Baca Juga: Kisah Tegal Arum, Legenda Rakyat Jawa Tengah, Pangeran Tejaningrat Terpukul, Bagian 8

Ia mempertanyakan, apakah jika terpilih sebagai presiden selanjutnya, Ganjar bakal menjadi petugas rakyat, atau petugas partai seperti yang sebelumnya disebutkan oleh Megawati.

“Pertanyaan saya, jika Bapak terpilih sebagai presiden kedelapan, apakah Bapak tetap dengan prinsip ‘tuanku ya rakyat, gubernur hanya mandat’, dan tidak menjadi boneka Megawati? Apakah Bapak petugas rakyat atau petugas partai?” tanya Naufal disambut riuh tepuk tangan mahasiswa yang hadir.

Menjawab ini, Ganjar mengakui bahwa ia merupakan kader PDIP. Namun, ketika menjadi gubernur ataupun presiden, rakyat tetap yang utama.

Baca Juga: Rusia panggil utusan Prancis atas penolakan Macron terhadap G20

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa membedakan posisinya ketika menjadi kader partai dan kepala negara atau kepala daerah.

“Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani,” ujarnya.

Ganjar mengklaim, selama ini dirinya tak pernah membuat kebijakan yang berpihak ke partainya sendiri.

Halaman:

Editor: Harry Widi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lucu! Anak Erick Thohir Bongkar Rahasia Ayahnya di Rumah!

Minggu, 24 September 2023 | 20:52 WIB
X