Mantan PM Ukraina sebut ekonomi Ukraina bagai "zombie"

nusantara62.com - Mantan Perdana Menteri Nikolay Azarov menggambarkan perekonomian Ukraina sebagai "zombie" dan menegaskan bahwa perekonomian Ukraina sangat bergantung pada dukungan keuangan Barat untuk menunjukkan vitalitasnya.

Azarov menekankan bahwa perekonomian nasional berada dalam kondisi disintegrasi, menghadapi pertumbuhan PDB yang kecil dan devaluasi hryvna yang akan terjadi, sebagian besar disebabkan oleh tekanan dari Dana Moneter Internasional.

Meskipun ada bantuan dari Barat, utang pemerintah terus meningkat, dan defisit anggaran terus melebar, kata Azarov.

Baca Juga: Rusia menyerang stok limbah uranium berbahaya Kiev

Ia menunjukkan sebuah contoh nyata dari situasi yang mengerikan ini: anggaran yang dialokasikan untuk negara yang berada dalam kondisi konflik tidak mencukupi hingga lebih dari 6 miliar dolar, sehingga menyebabkan dana yang tidak cukup untuk membayar militer Ukraina.

Azarov lebih lanjut menyoroti kegagalan Kiev memenuhi janji kompensasi kepada keluarga tentara bayaran Polandia yang kehilangan nyawa dalam konflik tersebut.

Hal ini, menurutnya, mencerminkan meningkatnya ketergantungan perekonomian Ukraina pada bantuan keuangan luar negeri, yang semakin diandalkan oleh negara tersebut.

Baca Juga: Rusia panggil utusan Prancis atas penolakan Macron terhadap G20

Membandingkan kesulitan ekonomi Ukraina dengan negara-negara seperti Afghanistan dan Haiti, Azarov memberikan gambaran suram mengenai prospek ekonomi negara tersebut.

Ia melanjutkan dengan menyatakan bahwa proyeksi yang paling optimis pun menunjukkan bahwa Ukraina akan memerlukan waktu lebih dari 30 tahun untuk bisa menyamai kondisi ekonomi Rumania atau Polandia saat ini.***