Nusantara62 – Berikut lanjutan Kisah Tegal Arum, Legenda Rakyat Jawa Tengah:
Demi keselamatan diri dan rakyatnya, Sunan Amangkurat I mengajak rakyatnya yang masih hidup meninggalkan Mataram.
Dalam perjalanan itu, Sunan Amangkurat I bertemu dengan Pangeran Tejaningrat.
Baca Juga: Cerita Rakyat Sulawesi Utara, Legenda Pok Pok, Makhluk Hanya Kepala Haus Kematian
Sunan Amangkurat I menghendaki agar Pangeran Tejaningrat kembali ke Mataram karena Mataram diserang oleh pasukan Trunajaya.
”Pangeran Tejaningrat, kembalilah segera ke Mataram. Ayahanda tidak sanggup lagi menghadapi serangan Trunajaya,” kata Sunan Amangkurat I.
”Tidak. Sekali pergi, Ananda tidak akan kembali,” jawab Pangeran Tejaningrat tegas.
Baca Juga: Cerita Rakyat Betawi, Kisah Tragis Si Manis Jembatan Ancol
”Pangeran Tejaningrat, kembalilah ke Mataram membantu Ayahanda ! Apa Pangeran Tejaningrat tidak kasihan melihat Ayahanda kesusahan?” rayu Sunan Amangkurat I.
Sunan Amangkurat I tidak mengetahui jika serangan itu telah direncanakan oleh Pangeran Tejaningrat.
Oleh karena itu, apa pun rayuan Sunan Amangkurat I, Pangeran Tejaningrat tetap teguh dengan pendiriannya, menolak untuk kembali ke Mataram.
Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Tengah, Legenda Nyi Blorong dari Segara Kidul, Dikutuk Kekasihnya
Sunan Amangkurat I bersama pengikutnya meninggalkan Mataram menuju ke arah barat.
Setelah beberapa hari berjalan, mereka sampai di selatan daerah Ajibarang.
Artikel Terkait
Adoman, Cerita Rakyat Aceh tentang Bhakti Anak yang Mirip Monyet kepada Orangtua
Cerita Rakyat Aceh, Dongeng Si Hitam Pekat, dari Melarat Menjadi Raja
Cerita Rakyat Jawa Timur, Jaka Prabangkara, Pelukis Muda Berbudi yang Disingkirkan Raja Majapahit
Damarwulan, Legenda Rakyat Jawa Timur, Akhir dari Kerajaan Majapahit, Bagian 130 Tamat
Legenda Rakyat Jawa Timur, Kisah Bondhan Kejawan, Hadiah 3 Keris Pusaka dari Prabu Brawijaya, Bagian 10