nusantara62.com - Kebakaran di Banjarbaru terjadi pada Minggu (17/9/2023) dan menjadi masalah serius bagi wilayah tersebut.
Upaya pemadaman dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk BPBD Kalimantan Selatan, BPBD Banjarbaru, polisi, TNI, dan BPK, yang bekerja keras selama 3 jam untuk mengatasi situasi ini.
Akibat dari karhutla yang semakin meluas ini adalah menurunnya jarak pandang menjadi hanya 200 meter.
Baca Juga: Mata-mata Top Rusia Mengungkap Kontak CIA
Hal ini membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dan membahayakan kesehatan warga setempat.
Kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga mengalami peningkatan signifikan.
Data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mencatat bahwa sebanyak 189.111 kasus ISPA dilaporkan oleh warga sepanjang periode Januari hingga September 2023.
Ini merupakan dampak serius dari kondisi lingkungan yang terus memburuk akibat karhutla.
Baca Juga: Obyek Yang Muncul di Benak Anda Ungkap Ketakutan yang Anda Miliki
Kepala daerah dan berbagai lembaga terkait diharapkan bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dengan tindakan preventif yang lebih baik, seperti penegakan hukum terhadap pembakaran hutan ilegal dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan upaya bersama, diharapkan karhutla dan dampaknya dapat dikurangi di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Kisah Dewi Wasowati, Legenda Rakyat Jawa Timur, Hilangnya Kembang Wijaya Kusuma untuk Prabu Aji Pramosa
LiSA dari Demon Slayer Fame Mengumumkan Kolaborasi dengan Bintang K-pop Stray Kids
Kemhan Rusia Ungkap Kegagalan Serangan pesawat tak berawak Ukraina di Krimea dan Moskow
Lavrov: AS mengobarkan perang melawan Rusia
Rusia Hadiahkan Drone kepada Kim Jong-un Selama Kunjungan ke Wilayah Primorsky