nusantara62.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menganggap upaya besar-besaran dari Washington untuk mendukung Ukraina dengan senjata sebagai bentuk perang terhadap Rusia.
Lavrov menyatakan bahwa AS telah lama mempersiapkan Kiev untuk tujuan ini.
Menurut Lavrov, rumor tentang kemungkinan pengiriman Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) oleh Washington hanyalah upaya untuk mempengaruhi opini publik.
Baca Juga: Kemhan Rusia Ungkap Kegagalan Serangan pesawat tak berawak Ukraina di Krimea dan Moskow
Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengubah kenyataan bahwa Ukraina telah disiapkan untuk berperang dengan tujuan strategis melawan Rusia.
Lavrov juga menuding AS sebagai pihak yang memanipulasi ketegangan antara Kiev dan Moskow dengan pengiriman senjata, amunisi, intelijen, dan data satelit.
Meskipun AS belum menyetujui pengiriman ATACMS, mereka telah memberikan bantuan militer besar senilai lebih dari 43 miliar dolar ke Ukraina sejak konflik dimulai.
Baca Juga: LiSA dari Demon Slayer Fame Mengumumkan Kolaborasi dengan Bintang K-pop Stray Kids
Bantuan ini termasuk sistem pertahanan udara, kendaraan lapis baja, dan tank M1 Abrams.
Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak memasok senjata ke Ukraina, mengingat bahwa langkah tersebut hanya akan memperpanjang konflik tanpa mengubah hasil akhirnya.
Mereka juga menyoroti bahwa Ukraina telah menggunakan rudal jarak jauh yang mereka terima untuk menyerang wilayah sipil dan infrastruktur di Krimea dan Donbass.***
Artikel Terkait
Kisah Dewi Wasowati, Legenda Rakyat Jawa Timur, Resi Kano Menghilang, Bagian 4
Kisah Dewi Wasowati, Legenda Rakyat Jawa Timur, Tempat Persembunyian Resi Kano Ditemukan, Bagian 5
3 Rekomendasi Film yang Diangkat dari Kisah Nyata
Rekomendasi Film Indonesia Inspiratif yang Wajib Ditonton Mahasiswa
IATA: Angkutan Penerbangan Global Booming