Nusantara62 – Biaya produksi mobil listrik Tesla semakin murah. Hal itu juga mempengaruhi harga jual di pasaran yang bisa ditekan.
Ternyata, makin murahnya biaya produksi mobil listrik Tesla bukan karena pemilihan baterai.

Namun, karena pabrikan Tesla menerapkan revolusi ketiga industri otomotif.
Baca Juga: Ini Data Rata Rata IQ di Dunia, di ASEAN Posisi Indonesia Cukup Menyedihkan
Buktinya, sejak dua tahun ini, produsen mobil listrik Tesla berhasil memotong 60 persen biaya produksi setelah menerapkan revolusi ketiga industri otomotif.
Bos hubungan investor Tesla Martin Viecha mengatakan, dengan revolusi ketiga industri otomotif itu, terjadi optimalisasi dalam proses perakitan mobil listrik.
Hal tersebut memungkinkan Tesla memangkas biaya produksi per kendaraan dari USD84.000 atau sekitar Rp1,25 miliar pada tahun 2017 menjadi hanya USD36.000 atau sekitar Rp540 juta pada kuartal terakhir 2022.
Baca Juga: 10 Negara dengan IQ Tertinggi, Asia Mendominasi, Ini Posisi Indonesia
Artikel Terkait
Volkswagen Siap Menyalip Tesla sebagai Perusahaan Kendaraan Listrik No 1 Dunia
Ancaman Spionase, Mobil Tesla Dilarang dari Resor China Beidaihe
Elon Musk Umumkan PHK Massal di Tesla
Tesla Lepas Bitcoin Senilai Rp14,03 Triliun
Wuih, Pabrik Mobil Listrik Tesla Terapkan Revolusi Ketiga, Pangkas 60 Persen Biaya Produksi