Nusantara62 - Sikap Indonesia yang akan meninggalkan Sistem Pembayaran negara-negara Barat untuk mengamankan ketergantungan ekonomi menjadi sorotan media asing, terutama media asal Rusia, RT.com.
"Pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim terpadat di dunia ini telah menyarankan bahwa Indonesia harus mengurangi ketergantungannya pada Sistem Pembayaran asing untuk meniadakan risiko kejatuhan ekonomi yang berpotensi menimbulkan bencana seandainya negara tersebut menjadi garis silang sanksi Barat," tulis RT.com menyikapi pernyataan Presiden Jokowi.
Berbicara di forum bisnis di Jakarta pekan ini, Presiden Joko Widodo berpendapat bahwa Indonesia harus melindungi diri dari gangguan geopolitik, mengutip serangan sanksi terhadap sektor keuangan Rusia oleh AS, UE, dan sekutu mereka atas konflik di Ukraina.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Peroleh Gelar Patih Bakula dari Suku Dayak
"Berhati-hatilah. Kita harus ingat sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Rusia. Visa dan Mastercard bisa menjadi masalah,” kata Widodo pada pertemuan yang mempromosikan penggunaan produk dan layanan buatan Indonesia, Rabu.
Disebutkan, tahun lalu, Indonesia meluncurkan program Kartu Kredit Pemerintah Dalam Negeri (KKP) untuk memfasilitasi transaksi antara pemerintah pusat dan daerah, dan presiden mendesak sektor publik untuk merintis jalan dalam mengadopsi sistem ini dan sistem domestik lainnya.
Presiden Jokowi menekankan bahwa pada akhirnya “setiap orang harus dapat menggunakan” kartu bank terbitan lokal sehingga “Indonesia bisa mandiri”.
Baca Juga: Cerita Rakyat Lampung, Kisah Bapak Telu Pak, Pelajaran Berharga dari Guru, Bagian 5
“Jika kita menggunakan platform kita sendiri, dan semua orang menggunakannya, dari kementerian dan pemerintah daerah hingga pemerintah kota, maka kita bisa lebih aman,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip The Jakarta Post.
Namun, untuk bersaing dengan Visa dan Mastercard, alternatif domestik apa pun harus diterima secara internasional.
Sejumlah ahli mengungkapkan keraguan bahwa penyedia lokal siap untuk investasi mahal dalam peningkatan infrastruktur.
Baca Juga: Cerita Rakyat Lampung, Kisah Bapak Telu Pak, Pelajaran Berharga dari Guru, Bagian 4
Sistem antar bank domestik Indonesia, GPN, saat ini hanya mendukung kartu debit lokal dan memerlukan beberapa penyesuaian untuk melayani kartu kredit dan transaksi internasional dengan baik, direktur eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengatakan kepada CNBC Indonesia pada hari Sabtu.
Indonesia adalah ekonomi utama, peringkat ketujuh di dunia dengan PDB USD4,37 triliun berdasarkan paritas daya beli.
Artikel Terkait
Kecam Kasus Hukum Romo Paschal, Ribuan Orang Teken Petisi Minta Presiden Jokowi Bertindak
Resmikan Penataan Pura Besakih, Jokowi Tekankan Pentingnya Pengelolaan yang Baik
Didatangi Petugas Pantarlih, Presiden Jokowi: Iya Betul Saya Joko Widodo
Datangi Presiden Jokowi di Istana, Petugas Pantarlih Feby: Saya Grogi Tapi Senang
Rusia Akan Batalkan Perjanjian Pajak Ganda dengan Negara Tidak Bersahabat