Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Peroleh Gelar Patih Bakula dari Suku Dayak

- Minggu, 19 Maret 2023 | 13:20 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampil dengan pakaian adat saat memperoleh gelar Patih Bakula dari suku dayak. (PMJNews)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampil dengan pakaian adat saat memperoleh gelar Patih Bakula dari suku dayak. (PMJNews)

Nusantara62Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperoleh gelar patih bakula dari suku dayak.

gelar patih bakula itu diberikan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada acara peringatan hari lahir Keramat Patih Patinggi tahun 2023 di Kalimantan Barat.

gelar patih bakula merupakan gelar bagi seorang pemimpin dari luar suku Dayak yang diberikan dan dipercayakan memiliki kewenangan memimpin suku Dayak, khususnya pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajangk.

Baca Juga: Curi Uang Dolar AS Majikan, ART di Taman Sari Dibekuk

Apa yang menjadi titah pemegang gelar itu wajib diterima oleh seluruh pasukan dayak.

“Tentunya saya selaku pribadi dan Kapolri sangat mengapresiasi. Karena kita tahu gelar yang diberikan mengandung konsekuensi. Dengan gelar kehormatan ini apalagi menjadi Patih maka Kapolri menjadi bagian TBBR dan TBBR bagian dari Polri,” kata Kapolri di Kalimantan Barat, Sabtu, 18 Maret 2023.

Pada kesempatan itu, Kapolri menyampaikan kondisi bangsa Indonesia yang akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030 mendatang, di mana jumlah masyarakat usia produktif lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia non produktif.

Baca Juga: Cerita Rakyat Lampung, Kisah Bapak Telu Pak, Pelajaran Berharga dari Guru, Bagian 2

Hal ini, harus dimanfaatkan sehingga bonus demografi menjadi batu loncatan bagi Indonesia menjadi negara maju.

“Saat ini pemerintah melakukan berbagai kebijakan. Salah satunya transformasi ekonomi. Di mana kebijakan ini Bapak Presiden membuka ruang seluas-luasnya untuk investasi terhadap hilirisasi industri,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu.

Tidak hanya itu, Sigit juga menyampaikan Presiden Joko Widodo tengah berupaya memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke tanah borneo, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) di Tanah Borneo, Kalimantan.

Baca Juga: KPU: Masa Depan Kita Ada di Tangan 60 Persen Pemilih Muda Pemilu 2024

Menurut dia, pemindahan Ibu Kota itu upaya pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris sehingga dampaknya dirasakan seluruh rakyat Indonesia, khususnya Dayak.

Mantan Kapolda Banten itu mengapresiasi, seluruh masyarakat dayak yang selama ini terus mengawal kebijakan pemerintah tersebut.

Halaman:

Editor: Y Fernando Hamonangan

Sumber: PMJnews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X