Nusantara62 - Anggota KPU August Mellaz menyebutkan, masa depan Indonesia ada di tangan 60 persen pemilih muda di Pemilu 2024 mendatang,
Makanya, Mellaz menilai, anak-anak muda yang menganggap politik sebagai hal luar biasa adalah kekeliruan.
Menurut dia, politik sebenarnya adalah hal biasa dalam keseharian anak-anak muda. Politik juga tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Baca Juga: Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan: Penting, Bekerja Sama dengan Media
Contohnya, kata August Mellaz, setiap kehidupan kita saat ini selalu terkait politik.
Setiap warga negera wajib memiliki KTP elektronik yang menjadi identitas kewarganegaraan.
Dengan KTP, semua warga negara berhak mendapatkan hak dan kewajibannya mulai dari jaminan sosial dan seterusnya.
Baca Juga: Wamenkeu: Pencucian Uang Bisa Dilanjuti Asal Ada Tindak Pidana
"Dan itu semua kan politik," kata August Mellaz saat berbincang di jaringan podcast Kilat Media, salah satu media jaringan ProMedia Teknologi Indonesia di Studio Bali United, Jakarta, Jumat, 17 Maret 2023.
Tak bisa dipungkiri saat ini terdapat sejumlah anak-anak muda yang mulai apatis dengan politik.
Salah satu penyebabnya karena setiap Pemilu anak-anak muda ini tidak mendapatkan ruang.
Baca Juga: Erick Thohir: Perawat Ujung Tombak Kesuksesan Melawan Pandemi
Atau pun setiap pilihan yang mereka ambil di bilik suara tidak pernah berdampak dalam kehidupannya, misalnya, ungkapan, "Gue nyoblos A atau B gak ngaruh juga buat hidup gue."
Mellaz kemudian memberikan contoh sederhana seperti biaya perkuliahan, jam sekolah, hingga Perda di daerah-daerah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, semuanya pasti terkait politik.
Artikel Terkait
Terbentuk, Jaringan Pemred Promedia, Pemimpin dari Sekitar 700 Media di Indonesia
ProPS dan AWS Berpartisipasi di Seminar Promedia, Transformasi Jurnalis Jadi Pengusaha Media
Jaringan Pemred Promedia Diresmikan Hari Ini
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno Hadiri Peresmian Jaringan Pemred Promedia
Wamendag Jerry Sambuaga Di Launching JPP Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto Sebagai Komoditas