Kematian Mencurigakan Bripka Arfan Saragih, Istri: Tidak Mungkin Suamiku Bunuh Diri, Aku Selalu Ada untuk Dia

Nusantara62 - Jeni Simorangkir mengaku tidak percaya keterangan polisi yang menyebut suaminya, Bripka Arfan Saragih (36 tahun), anggota Polres Samosir, Sumatera Utara, Bunuh diri.

“Tidak mungkin suamiku Bunuh diri. Aku selalu ada untuk dia,” kata Jeni Simorangkir seperti dikutip Nusantara62 dari laman Batak Raya.

Jeni Simorangkir menyebut Bripka Arfan Saragih adalah suami yang baik dan ayah penyayang bagi kedua putranya.

Baca Juga: Almisbat: Perkuat Momentum Bersih-bersih di Kemenkeu

“Ketika anakku tanya ‘kenapa Papi mati?’, terpaksa aku bohong ‘jatuh naik motor,’ karena sedikit pun aku tidak yakin dia Bunuh diri,” katanya.

Kemudian dengan pikiran yang polos, anaknya meminta Jeni “buanglah motor itu, Mami jangan naik motor, nanti Mami mati kayak Papi,” kisah Jeni Simorangkir.

Diinformasikan berdasarkan berbagai sumber yang dihimpun wartawan, Bripka Arfan Saragih pergi dari rumah berpakaian dinas dan bertugas piket pada Jumat, 3 Februari 2023 pagi.

Baca Juga: Polisi Samosir Sebut Bripka Arfan Saragih Bunuh Diri, Keluarga Curiga: Ada Luka Tusuk di Leher

Sejak itu, Bripka Arfan Saragih tidak pulang ke rumahnya di Desa Saitnihuta, Kecamatan Pangururan.

Telepon selulernya tidak bisa dihubungi, sehingga menimbulkan kepanikan bagi istrinya. Ia mendatangi markas Polres Samosir.

Kemudian pihak Polres Samosir menemukan Bripka Arfan Saragih ditemukan sudah meninggal pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca Juga: Trailer Terakhir Dari Film The Super Mario Bros Mengungkapkan Perpanjangan Rainbow Road Race, Simak Faktanya

Jenazah Bripka Arfan Saragih ditemukan tergelatak di atas bebatuan di Simullop, sekira 50 meter dari jalan raya menuju Kecamatan Sianjurmulamula. Sepeda motornya ada di lokasi penemuan jenazah.

Pihak Polres Samosir membawa jenazah Bripka Arfan Saragih ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga.