Nusantara62 – Pihak keluarga curiga dengan kematian Bripka Arfan Saragih (36 tahun), anggota Polres Samosir, yang disebut pihak kepolisian Bunuh diri.
Apalagi, keluarga melihat sejumlah luka di jenazah Bripka Arfan Saragih.
Pihak keluarga tidak percaya kepada pernyataan polisi bahwa Bripka Arfan Saragih meninggal karena Bunuh diri.
Baca Juga: Mendagri Minta Pemda Laksanakan Sembilan Langkah untuk Menekan Inflasi, Ini Lengkapnya
Seperti dikutip Nusantara62 dari laman Batak Raya disebutkan, kecurigaan itu dilontarkan ayah Bripka Arfan Saragih, Fince Saragih, dan istri almarhum, Jeni Simorangkir dalam dua kesempatan wawancara di Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara.
Fince Saragih mengisahkan, saat jenazah putranya ditemukan polisi di Simullop, Sianjurmulamula, Samosir, pada 6 Februari 2023, kondisinya sangat mengenaskan.
Fince Saragih melihat sebelah wajah anaknya menghitam. Kuping Bripka Arfan Saragih berdarah.
Baca Juga: Selain Tubuh Sehat, Olahraga Renang Memberikan Keuntungan Lain Buat Tubuh
Bagian belakang kepala Bripka Arfan Saragih juga berdarah dan melunak. Pada lehernya terdapat luka tusuk dan “seperti terbakar.”
Menurut Fince Saragih, dengan kondisi seperti itu, pihak keluarga menduga Bripka Arfan Saragih sengaja dibunuh, bukan Bunuh diri seperti keterangan pihak kepolisian.
Fince Saragih kecewa karena putranya dikuburkan tanpa upacara secara kedinasan Polri di kampung mereka di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Simalungun, pada 8 Februari 2023 sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Star Wars Funko Menambahkan Gambar R2-D2 ke Disney 100 Series, Semakin Lengkap
Fince Saragih memaparkan, ketika itu ada anggota Polres Samosir menyebutkan, Bripka Arfan Saragih diduga Bunuh diri, sehingga pemakaman secara kedinasan tidak bisa dilakukan.
“Padahal, saat itu belum ada hasil autopsi, kenapa anak saya langsung dinyatakan Bunuh diri?” kata Fince Saragih seusai mendatangi Polres Samosir bersama menantunya, Jeni Simorangkir, dan penasihat hukumnya, Senin, 13 Maret 2023.
Artikel Terkait
Sidang Lajutan Kasus Pembunuhan Brigadir J Digelar, Terdakwa Bacakan Pledoi
Wowon, Tersangka Pelaku Pembunuhan Berantai, Belum Mau Tobat Jika Tidak Tertangkap
Kejaksaan Ajukan Banding Atas Vonis Empat Terpidana Pembunuhan Brigadir J
Satu dari Tujuh Terdakwa Kasus Pembunuhan Berencana Divonis Bebas di Aceh
Ancaman Pembunuhan Grup Band Radja, Polisi Malaysia Bekuk Dua Pria