Nusantara62 – Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, perlindungan sosial masih menjadi jaring pengaman bagi perekonomian dan bagi masyarakat.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers APBN KITA November 2022, 24 November 2022.
Disebutkan, hingga akhir Oktober 2022, tercatat realisasi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) mencapai 10 juta orang, juga sebanyak 18,7 juta KPM mendapatkan bantuan berupa kartu sembako.
Baca Juga: Akademi VR46 Tak Lagi Terima Pembalap Baru, VR46 Fokus ke Talenta yang Ada
Selain itu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sudah tersalurkan kepada 23,9 juta penerima dan BLT desa kepada 7,5 juta KPM.
“Nah waktu kita menaikkan BBM. Waktu itu bapak presiden dan saya menyampaikan bahwa ada tambahan bansos sebesar Rp 15,6 T dalam bentuk BLT BBM yaitu RP 12,4 triliun. Ini sekarang sudah direalisir Rp 6,21 triliun. Ini karena memang Kementerian Sosial membayarkannya separuh dulu dan nanti separuh akan mulai dibayarkan pada bulan Desember ini,” ungkapnya.
Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) sudah terealisasi sebesar Rp 7,68 triliun.
Dana itu untuk 12,8 juta para pekerja, dimana para pekerja mendapatkan Rp 600.000 untuk satu kali pencairan.
Baca Juga: Pengamat Sebut, Pembentukan Sugar Co Langkah Visioner Erick Thohir
Artikel Terkait
Lantik 638 Pejabat, Menkeu Ingin Semuanya Bekerja Terbaik
Kenaikan Cukai Rokok, Menkeu: Konsumsi Rokok Terbanyak di Keluarga Miskin
Menkeu: G20 Akan Tangani Krisis Global Bersama
Menkeu: Pandemic Fund, Langkah Konkret G20