nusantara62.com - Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan sistem pembayaran kartu domestik sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengurangi ketergantungan pada sistem asing dan melindungi transaksi dari gangguan geopolitik, CNBC Indonesia melaporkan pada hari Senin.
Berdasarkan sistem antar bank di Indonesia, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau Gerbang Pembayaran Nasional dirancang untuk perusahaan dan institusi negara dan akan menggantikan Visa dan Mastercard karena negara tersebut menginginkan otonomi yang lebih besar atas infrastruktur pembayarannya dengan meminimalkan peran penyedia pembayaran asing, kata outlet.
Menurut Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, kartu domestik memproses data pribadi pengguna di dalam negeri dan tidak memungut biaya apapun.
Baca Juga: Tetapkan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi Tersangka, KPK Langsung Keluarkan Ini
Kartu tersebut juga menyediakan fitur-fitur yang dibutuhkan instansi pemerintah untuk melakukan pembayaran seperti belanja anggaran persediaan, sewa, pemeliharaan gedung, dan perjalanan dinas, kata Kartikoyono.
“Kami meluncurkan kartu pembayaran pemerintah, yang kami sebut kartu kredit Indonesia. Ini akan memfasilitasi penggunaan anggaran secara efisien dan memberikan berbagai peluang yang akan mendorong usaha menengah dan kecil,” tambahnya.
Presiden Indonesia Joko Widodo sebelumnya mendesak pemerintah daerah untuk melepaskan diri dari sistem pembayaran asing dan mulai menggunakan kartu yang diterbitkan oleh bank lokal.
Baca Juga: Cerita Rakyat Jawa Timur, Legenda Roro Kembang Sore, Keris Pusaka Membalas Dendam Lama, Bagian 2
Dia berargumen bahwa Indonesia perlu melindungi diri dari kejatuhan geopolitik, mengutip sanksi yang menargetkan sektor keuangan Rusia dari AS, Uni Eropa, dan sekutu mereka atas konflik di Ukraina.
Pada bulan Maret, Dodit Proboyakti, anggota dewan dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Indonesia akan menerapkan pengetahuan Rusia dan sistem pembayaran Mir untuk mempromosikan jaringan keuangan domestik.
Baca Juga: Halal Bi Halal Persada 86 Rampung Digelar, Kesannya Terus Memancar
Moskow meluncurkan sistem kartu nasionalnya sendiri, Mir, segera setelah AS pertama kali menargetkan negara itu dengan sanksi pada tahun 2014, dan menciptakan Sistem Kartu Pembayaran Nasional (NSPK) domestik untuk dengan lancar mengambil alih semua transaksi Visa dan Mastercard jika perusahaan yang berbasis di AS cabut stekernya.***
Artikel Terkait
Cerita Rakyat Kepulauan Kei, Asal Usul Beras Merah dan Putih, Menemukan Alam Lain di Lubang
Cerita Rakyat Jawa Timur, Legenda Bambang Widyaka, Dibantu Buaya Putih Bebaskan Dua Sahabat
Macron: Konfliknya dengan Ukraina, membuat Rusia menjadi pengikut China
Taiwan, game perang dimulai dengan fokus pada ancaman PLA baru
Kemenkes: 761 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Hari Ini, Berikut Sebarannya